Areal konsesi PBPH PT Austral Byna dengan luas 255.530 hektar di Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah, diperoleh temuan indikasi ketidaksesuain tata kelola kayu. Berdasarkan hasil pemantauan dan informasi masyarakat, pada areal konsesi PT Austral Byna RKT 2023 dan 2024 terjadi tumpang tindih kegiatan aktifitas penambangan galian mineral batu bara PT Barito Bangun Nusantara yang mengalami deforestasi pada areal konsesi. Pada saat dilakukan pengecekan ditemukan fakta bahwa ketidaksesuaian Crussing dan Pemasangan Barcode di pohon-pohon kayu tegakan yang masih berdiri dan atau setelah pohon-pohon kayu ditebang. Lokasi areal kerja yang sama dan atau kayu-kayu bulat log kegiatan penambangan batu bara PT Barito Bangun Nusantara, juga pembiaran terjadi secara massif pembalakan liar dalam konsesi areal kerja.